PROBOLINGGO – Institut Ahmad Dahlan (IAD) Probolinggo kembali menggelar acara puncak Dies Natalis yang ke-14 dengan penuh semangat dan kebersamaan, pada Minggu pagi (29/09). Salah satu kegiatan yang paling ditunggu adalah Jalan Sehat, yang diikuti oleh sekitar 1.500 peserta, terdiri dari mahasiswa baru, alumni, dosen, serta tenaga kependidikan (tendik) IAD Probolinggo. Kegiatan ini menjadi ajang untuk mempererat solidaritas dan rasa memiliki terhadap kampus, serta menegaskan komitmen bersama untuk terus mengembangkan IAD sebagai institusi unggulan.
Acara jalan sehat dimulai dari halaman utama kampus IAD dan menyusuri beberapa titik di sekitar Kampus Jl. Mahakam, hingga kembali ke Kampus Ahmad Dahlan. Semangat para peserta sangat terasa di setiap langkah, dengan canda tawa dan obrolan ringan yang menciptakan suasana penuh keakraban. Tidak hanya jalan sehat, kegiatan ini juga diisi dengan berbagai hiburan dan pengundian hadiah menarik seperti lemari es, mesin cuci, kompor, hingga berbagai peralatan rumah tangga lainnya yang membuat acara semakin meriah.
Rektor IAD Probolinggo, Assoc. Prof. Dr. Benny Prasetiya, M.Pd.I, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa semarak jalan sehat ini merupakan simbol dari rasa persatuan dan kebanggaan seluruh civitas akademika IAD dalam merayakan Dies Natalis ke-14. “Semarak gerak jalan pada tahun ini cukup meriah. Hal ini menunjukkan adanya komitmen, rasa memiliki, dan merayakan hari ulang tahun kelahiran IAD. Dies Natalis kali ini menjadi bukti bahwa seluruh civitas akademika memiliki kebersamaan yang kuat dalam mendukung perkembangan kampus,” ujar Dr. Benny.
Lebih lanjut, Dr. Benny berharap bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi ajang rekreasi, tetapi juga sebagai bentuk nyata dari upaya untuk menjaga semangat kekeluargaan dan kebersamaan. “Kami berharap Jalan Sehat ini dapat menjalin persahabatan dan memperkuat komitmen seluruh civitas IAD untuk selalu memajukan kampus. Hal ini akan menjadi langkah penting dalam mewujudkan IAD sebagai salah satu perguruan tinggi yang unggul dan Islami,” tambahnya.
Lomba Kreatif Mahasiswa: Mengasah Kecerdasan dan Menumbuhkan Jiwa Kompetitif
Selain jalan sehat, rangkaian Dies Natalis juga diwarnai dengan lomba kreatif mahasiswa yang mencakup berbagai cabang kompetisi, seperti olimpiade matematika tingkat nasional, lomba kaligrafi, lomba poster digital, dan berbagai lomba lainnya. Lomba-lomba tersebut tidak hanya diikuti oleh mahasiswa baru, tetapi juga menarik minat alumni dan mahasiswa senior untuk berpartisipasi.
Olimpiade matematika tingkat nasional, misalnya, menjadi salah satu ajang bergengsi yang diikuti oleh para mahasiswa dari berbagai kampus di seluruh Indonesia. Kompetisi ini bertujuan untuk mengasah kemampuan analitis dan problem-solving para peserta. Lomba kaligrafi, di sisi lain, menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan keindahan seni Islam melalui karya-karya yang memukau, sementara lomba poster digital mendorong mahasiswa untuk berpikir kreatif dalam memvisualisasikan ide-ide mereka dalam format digital yang menarik.
Rangkaian lomba ini tidak hanya bertujuan untuk mengasah kemampuan akademik dan kreatif para mahasiswa, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antar mahasiswa dan alumni. Mereka bersaing secara sportif, berbagi pengetahuan, dan saling mendukung satu sama lain untuk memberikan yang terbaik.
“Ajang lomba kreatif ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memberikan ruang kepada mahasiswa untuk terus berinovasi, berkreasi, dan menunjukkan bakat-bakat terbaik mereka,” kata Dr. Benny. Ia juga menekankan bahwa kompetisi semacam ini penting untuk menumbuhkan jiwa kompetitif yang sehat di kalangan mahasiswa, sekaligus menyiapkan mereka untuk tantangan di dunia profesional.
Momentum Transformasi dan Komitmen Membangun Masa Depan IAD
Dies Natalis ke-14 kali ini tidak hanya menjadi perayaan rutin, tetapi juga menjadi momen reflektif bagi seluruh civitas akademika IAD dalam melihat kembali perjalanan yang telah ditempuh dan arah yang akan diambil ke depan. Dr. Benny menyampaikan bahwa IAD Probolinggo, di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah, terus bertransformasi menjadi institusi pendidikan yang dinamis dan relevan dengan kebutuhan zaman, terutama di era digital saat ini.
Dalam pidatonya, Dr. Benny juga memaparkan berbagai pencapaian yang telah diraih oleh IAD dalam beberapa tahun terakhir, termasuk peningkatan jumlah mahasiswa baru, pengembangan infrastruktur kampus, serta peningkatan kualitas pendidikan. Semua ini, menurutnya, merupakan hasil kerja keras dan dedikasi dari seluruh pihak yang terlibat.
“Dies Natalis kali ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan IAD menuju masa depan yang lebih cerah. Dengan semangat kebersamaan, inovasi, dan komitmen, kami yakin IAD Probolinggo akan terus berkembang menjadi salah satu perguruan tinggi terdepan di Indonesia, khususnya dalam membentuk generasi muda yang tangguh, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global,” pungkas Dr. Benny.
Jalan Sehat dan rangkaian lomba kreatif mahasiswa ini, bersama dengan kegiatan PESTAMA 2024, menegaskan bahwa IAD Probolinggo berkomitmen tidak hanya untuk memberikan pendidikan akademik yang unggul, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan soft skills, kreativitas, dan persaudaraan di antara mahasiswa. Dengan langkah-langkah yang kokoh, IAD terus berupaya mencetak generasi muda yang berdaya saing, berbudi pekerti, dan siap menjadi penggerak perubahan di era yang terus berubah. (alvn)