Probolinggo, 29 Oktober 2023 – STAIMPRO, salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam di Kota Probolinggo, mengikuti acara yang diadakan oleh Kopertais Wilayah IV Surabaya selama 2 hari pada tanggal 26-27 Oktober 2023. Acara tersebut diselenggarakan dengan tema “Penguatan Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Kopertais Wilayah IV Surabaya Tahun 2023”, yang bertujuan untuk mendorong perubahan dan inovasi dalam dunia pendidikan tinggi khususnya PTKIS. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Hotel Halogen Jl. Raya By Pass Juanda No. 18, Sidoarjo.
STAIMPO, yang telah lama dikenal dengan komitmennya terhadap kualitas pendidikan yang unggul, mengirimkan 1 delegasi yaitu Zeti Nofita Sari, M.H. selaku dosen STAIMPRO untuk bergabung dalam acara tersebut. Acara yang berlangsung ini dihadiri oleh seluruh PTKIS dan pihak terkait di wilayah IV Surabaya. Kopertais Wilayah IV Surabaya juga mengundang tiga narasumber yang memang pakar dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yaitu Prof. Dr. Sri Harini, M.Si, Dr. Abdullah Faqih, MA., M.Ed, dan Dr. Harris Simaremare, S.T., M.T.
Acara pada hari pertama Kamis, 16 Oktober 2023 dan sesi pertama dimulai pukul 15.00 dengan sambutan oleh Bapak Dr. H. M. Hasan Ubaidillah, M.Si. selaku Sekretaris Kopertais Wilayah IV Surabaya. Dalam sambutannya, menyampaikan bahwa perguruan tinggi harus siap siaga dalam menghadapi bonus demografi dan mempersiapkan outcome dari lulusan mahasiswanya yang siap menghadapi tantangan dunia kerja yang serba kompleks. “Kami mengundang perwakilan PTKIS ini agar nanti pulang dari acara ini muncul strategi baru sehingga menjadi kebijakan yang baik untuk terlaksanananya Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini”, ucap Pak Ubaid sapaan akrabnya. Acara selanjutkan sambutan oleh Wakil Koordinator Kopertais Wilayah IV Surabaya, Bapak Dr. H. Ilhamullah Sumarkan, M.Ag sekaligus membuka acara tersebut. dimana beliau menyampaikan ucapan terima kasih atas kekompakan dan antusias dari perwakilan PTKIS yang telah hadir di acara tersebut.
Selanjutnya, materi pada sesi pertama ini disampaikan oleh Prof. Dr. Sri Harini, M.Si. salah satu Tim Pengembang Implementasi MBKM Kemenag RI dari UIN Maliki Malang, yang mana menyampaikan materi tentang bagaimana perencanaan dan strategi untuk mengimplementasikan MBKM di perguruan tinggi. Beliau meminta agar setidaknya 1 dari 9 program MBKM yang ditawarkan oleh Kemenag RI bisa dilaksanakan. Sembilan program yang dimaksud adalah 1). Moderasi Beragama 2). Pertukaran Mahasiswa 3). Magang/Praktik Kerja 4). Asistensi Mengajar 5.) Penelitian/Riset 6). Proyek Kemanusiaan 7). Kegiatan Wirausaha 8). Studi/Proyek Independen 9). Membangun Desa/KKN Tematik.
Acara pada sesi kedua dilaksanakan pukul 19.30 WIB dengan narasumber yaitu Bapak Dr. Abdullah Faqih, M.A., M.Ed. selaku Kasubdit Pengembangan Akademik Direktorat PTKI Kemenag RI, materi yang disampaikan oleh beliau tentang kebijakan dan peraturan pengimplementasian MBKM di Kementerian Agama, khususnya di lingkungan PTKI baik negeri atau swasta. “MBKM ini sebenarnya adalah produk lama tetapi dengan kemasan baru, terutama di kalangan Pesantren, contohnya pondok Ramadan, pesantren kilat, itu kan kegiatan MBKM yang ada di Pesantren” ucap Beliau. Beliau juga menekankan bahwa program MBKM ini sebenarnya salah satu upaya agar mahasiswa kita bisa multitalent sesuai dengan minat dan bakat mereka. Meskipun jurusan syariah tapi bisa IT, ya karena memang bakatnya ada. Jurusan Pendidikan tapi bisa wirausahawan, masih mahasiswa sudah pintar cari uang sendiri dengan berwirausaha sebagai sampingannya. Untuk itu, program MBKM menjadi sangat penting diimplementasikan di Perguruan Tinggi.
Kemudian acara di hari Jumat, 27 Oktober 2023 dengan pemateri Dr. Harris Simaremare dari UIN Sultan Syarif Kasim Riau, selaku Tim Pengembang IT dari MBKM Kemenag. Bapak Harris memperkenalkan akun portal MBKM milik Kemenag yaitu merpati.kemenag.go.id sekaligus mempraktikkan langsung bagaimana login dan memiliki akun tersebut. Harapan beliau nanti setiap Perguruan Tinggi sudah memiliki akun tersebut sebagai salah satu upaya menunjang pengimplementasian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang menjadi salah satu agenda dari Ditjen Dikti Kemenag RI.
Acara terakhir ditutup oleh Ketua Panitia, Dr. Arif Mansyuri, M.Pd. Beliau menyampaikan bahwa dengan adanyan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini membuktikan bahwa kurikulum itu adalah sesuatu yang hidup, karena akan terus berkembang menyesuaikan dengan situasi dan kondisi zaman, maka mulai sekarang dan semester depan harus siap untuk mengimplementasikan MBKM serta harus sudah bisa menjalankan akun merpati tersebut. (Zet/Ros)