Probolinggo, 21 November 2024 — Program inovatif bertajuk “MAMAS: SAMPAH DITUKAR EMAS” sukses digelar atas kerja sama antara Prodi Ekonomi Syariah Institut Ahmad Dahlan (IAD) Probolinggo dan Bank Sampah Toyo Arum. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya siswa SDN Jrebeng Kidul, tentang pentingnya pengelolaan sampah yang tepat untuk mendukung pelestarian lingkungan sekaligus menciptakan manfaat ekonomi.
Melalui program ini, masyarakat diberi edukasi mengenai cara memilah dan mendaur ulang sampah, yang kemudian ditimbang dan dapat ditukar menjadi tabungan, termasuk tabungan emas. Proses pengelolaan ini mendapat dukungan penuh dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Probolinggo, yang juga berkontribusi dalam sistem jemput bola untuk pengumpulan sampah yang telah terkategorisasi.
“Kegiatan ini membuktikan bahwa kolaborasi antara dunia pendidikan, masyarakat, dan lembaga ekonomi mampu menghasilkan solusi kreatif untuk permasalahan lingkungan. Selain berfokus pada pengelolaan sampah, program ini juga memberikan dampak ekonomi nyata bagi masyarakat,” ungkap Fia Ayuning Pertiwi, M.Pd, Kaprodi Ekonomi Syariah IAD Probolinggo.
Peran Aktif Mahasiswa dalam Pengelolaan dan Pendataan Sampah
Salah satu elemen penting dari program ini adalah keterlibatan mahasiswa Ekonomi Syariah yang bertugas memantau dan mencatat jenis sampah yang dikumpulkan warga. Data yang dihimpun akan menjadi dasar pengembangan sistem pengelolaan sampah yang lebih efisien dan terstruktur.
“Pendataan ini sangat krusial untuk meningkatkan kinerja Bank Sampah. Dengan data yang lengkap, pengelolaan sampah bisa lebih efisien dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat,” ujar Indah Winarti, Ketua Bank Sampah Toyo Arum.
Pendekatan ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan dalam pengolahan data, pemrograman sistem pengelolaan sampah, serta penelitian tentang kebiasaan masyarakat dalam memilah sampah. Hal ini menunjukkan peran aktif generasi muda dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan menciptakan inovasi yang berdampak positif.
Menciptakan Masa Depan yang Berkelanjutan
Kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan Bank Sampah diharapkan mampu meningkatkan kualitas pengelolaan sampah di Probolinggo. Dengan semangat perubahan, program ini bertujuan untuk:
- Mengurangi jumlah sampah yang tidak terkelola dengan baik.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilah sampah.
- Menciptakan sistem pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Ke depannya, program MAMAS: SAMPAH DITUKAR EMAS akan terus dikembangkan dengan melibatkan lebih banyak pihak untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan dukungan semua elemen masyarakat, Probolinggo berpeluang menjadi kota percontohan dalam pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan.