Probolinggo, 22 November 2024 – Institut Ahmad Dahlan (IAD) Probolinggo telah resmi mengakuisisi dan melakukan alih lokasi terhadap Institut Teknologi dan Bisnis Kesehatan (ITBKes) Muhammadiyah Tulungagung. Penandatanganan kesepakatan bersejarah ini dilakukan pada Jumat, 22 November 2024, bertempat di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Student Dormitory, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Rektor ITBKes Muhammadiyah Tulungagung, Dwi Septian Wijaya, SKep, MKM; Rektor IAD Probolinggo, Assoc. Prof. Benny Prasetiya, M.Pd.I; perwakilan dari Badan Pembina Harian (BPH) kedua institusi; serta Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Probolinggo dan PDM Kabupaten Tulungagung.
Langkah Strategis untuk Pengembangan Akademik
Alih lokasi ITBKes Muhammadiyah Tulungagung ke IAD Probolinggo ini merupakan bagian dari strategi pengembangan IAD Probolinggo untuk memperluas cakupan akademiknya dengan bernaung di bawah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti). Rektor IAD Probolinggo, Assoc. Prof. Benny Prasetiya, M.Pd.I, menjelaskan bahwa langkah ini sejalan dengan visi IAD Probolinggo untuk mempercepat transformasinya menjadi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jawa Timur.
“Kami ingin menghadirkan program studi berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) yang relevan dengan kebutuhan era modern. Untuk itu, kami telah mempersiapkan lokasi seluas 1 hektar guna mendukung alih lokasi ini,” ungkap Benny Prasetiya.
Dukungan Penuh dari Muhammadiyah
Proses alih lokasi ini mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak di lingkungan Muhammadiyah. PDM Kota Probolinggo dan PDM Kabupaten Tulungagung turut hadir untuk menyaksikan momen penting ini sebagai bentuk komitmen organisasi Muhammadiyah dalam memajukan pendidikan tinggi di Indonesia.
Rektor ITBKes Muhammadiyah Tulungagung, Dwi Septian Wijaya, SKep, MKM, mengungkapkan harapannya agar penggabungan ini dapat memberikan manfaat yang luas bagi mahasiswa dan masyarakat di kedua daerah. “Dengan integrasi ini, kami berharap dapat menciptakan sinergi baru yang akan memperkuat kualitas pendidikan dan layanan kesehatan di wilayah Jawa Timur,” katanya.
Menuju Universitas Ahmad Dahlan Jawa Timur
Dengan akuisisi ini, IAD Probolinggo semakin mendekati realisasi cita-citanya untuk menjadi Universitas Ahmad Dahlan Jawa Timur. Penambahan program studi berbasis STEM diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan kualitas lulusan yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Alih lokasi ini tidak hanya memperluas kapasitas akademik IAD Probolinggo tetapi juga memberikan kesempatan untuk memanfaatkan sumber daya bersama guna menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih inklusif dan inovatif.
Dengan landasan kuat dan dukungan dari berbagai pihak, langkah strategis ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan IAD Probolinggo untuk menjadi pusat pendidikan yang unggul dan berdaya saing di tingkat regional maupun nasional. Selanjutnya, proses ini akan dilanjutkan untuk mendapatkan rekomendasi dari LLDIKTI VII Surabaya.