IAD Probolinggo dan RSIA Muhammadiyah Probolinggo Bergandeng Tangan: Mencegah Stunting, Merawat Generasi Bangsa
IAD Probolinggo dan RSIA Muhammadiyah Probolinggo Bergandeng Tangan: Mencegah Stunting, Merawat Generasi Bangsa
Sat, 5 October 2024 12:51
IMG_8030

Probolinggo, 5 Oktober 2024 – Dalam momentum peringatan Dies Natalis ke-14, Institut Ahmad Dahlan (IAD) Probolinggo merajut kerja sama strategis dengan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Muhammadiyah Probolinggo, menghadirkan sebuah inisiatif sosial yang menyentuh akar persoalan kesehatan masyarakat, yaitu stunting. Dengan tajuk “Aksi Cegah Stunting dan Layanan Kesehatan Gratis,” kegiatan ini memusatkan perhatian pada pentingnya upaya preventif untuk memastikan masa depan anak-anak Indonesia bebas dari ancaman stunting yang mengintai pertumbuhan mereka.

Aula IAD Probolinggo pada hari itu menjadi saksi dari antusiasme ratusan warga yang datang tidak hanya untuk memeriksakan kesehatan mereka, tetapi juga untuk menyerap informasi penting tentang gizi dan kesehatan anak. Program ini menyatukan berbagai layanan kesehatan, mulai dari pemeriksaan umum hingga konseling gizi untuk ibu dan anak, serta deteksi dini terhadap risiko stunting pada balita.

Sinergi Demi Masa Depan yang Lebih Baik

Ketua Badan Pembina Harian IAD Probolinggo, Bunda Romiyati, dalam pidato pembukaannya menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan sebuah panggilan moral untuk turut ambil bagian dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat. “Kami percaya bahwa masa depan bangsa ini terletak pada tangan generasi mudanya, dan kesehatan adalah fondasi yang tidak boleh diabaikan. Melalui kegiatan ini, IAD ingin memastikan bahwa peran kami dalam mendukung kesehatan masyarakat terus berjalan dengan serius dan berkelanjutan,” ucapnya penuh keyakinan.

Kolaborasi ini semakin menguat dengan kehadiran dr. Kemal, mewakili Direktur RSIA Muhammadiyah Probolinggo, yang menggarisbawahi bahwa edukasi mengenai gizi dan pencegahan stunting adalah upaya jangka panjang yang harus dimulai dari sekarang. “Stunting bukan hanya masalah individu, tetapi merupakan isu yang bisa mempengaruhi kemajuan bangsa secara keseluruhan. Dengan pemahaman yang benar dan tindakan yang tepat, kita bisa mencegah generasi mendatang dari dampak buruk kekurangan gizi,” jelasnya.

Penyuluhan: Membangun Kesadaran, Mencegah Stunting

Dalam sesi penyuluhan yang diadakan, para peserta diajak untuk memahami lebih dalam apa itu stunting, mengapa hal ini berbahaya, dan bagaimana cara mencegahnya. Para ahli dari RSIA Muhammadiyah dengan cermat memaparkan bahwa stunting—yang sering dianggap sepele karena berhubungan dengan tinggi badan—sebenarnya memiliki dampak yang jauh lebih luas. Stunting bisa menghambat perkembangan kognitif anak, menurunkan produktivitas di masa dewasa, dan pada akhirnya berdampak pada pembangunan ekonomi nasional.

Dalam penyuluhan tersebut, para ibu hamil dan menyusui diajarkan mengenai pentingnya menjaga asupan gizi yang seimbang sejak masa kehamilan hingga anak-anak mereka berusia dua tahun. “Periode 1.000 hari pertama kehidupan seorang anak sangat krusial. Selama masa ini, pemberian nutrisi yang tepat akan menentukan apakah anak tersebut akan tumbuh menjadi generasi yang sehat dan cerdas, atau sebaliknya,” ungkap salah satu penyuluh dari RSIA.

Peserta pun tidak hanya mendengarkan, tetapi juga aktif bertanya dan berdiskusi, mencerminkan betapa besar rasa keingintahuan mereka tentang isu yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari ini. “Saya sangat terbantu dengan penjelasan dari para dokter. Sekarang saya paham betul bahwa gizi itu tidak bisa diremehkan, terutama untuk anak-anak kita,” ujar Ibu Lina, salah satu peserta yang menghadiri penyuluhan tersebut.

Layanan Kesehatan Gratis: Bukti Nyata Peduli Masyarakat

Selain edukasi, acara ini juga diisi dengan layanan kesehatan gratis yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, serta deteksi dini stunting pada balita. Tim medis dari RSIA Muhammadiyah bekerja sama dengan para relawan IAD Probolinggo memberikan pelayanan dengan sepenuh hati. Setiap peserta yang hadir, baik itu lansia maupun ibu dengan anak-anak, menerima konsultasi dan pemeriksaan yang menyeluruh.

Bagi mereka yang terdeteksi memiliki risiko stunting, diberikan suplemen gizi dan edukasi lanjutan agar dapat mencegah kondisi ini berkembang lebih lanjut. Tidak hanya itu, paket sembako dan kebutuhan nutrisi tambahan juga dibagikan kepada keluarga yang membutuhkan sebagai bentuk dukungan nyata dari kedua institusi.

Ibu Siti, salah satu warga yang datang bersama anaknya, menyampaikan rasa terima kasihnya setelah mendapatkan pelayanan kesehatan. “Alhamdulillah, acara ini sangat membantu kami. Pemeriksaan gratis ini sangat penting, apalagi untuk kami yang tidak selalu punya akses mudah ke layanan kesehatan. Selain itu, saya jadi lebih tahu cara mencegah stunting pada anak saya,” ungkapnya dengan penuh syukur.

Menuju Generasi Sehat dan Berdaya

Kegiatan Bhakti Sosial ini ditutup dengan pembagian paket sembako dan suplemen kesehatan untuk anak-anak yang terdeteksi berisiko mengalami stunting. Program ini tidak hanya menjadi bentuk pengabdian masyarakat yang bermanfaat langsung, tetapi juga sebuah langkah awal untuk menciptakan generasi yang lebih sehat, berdaya, dan mampu membawa bangsa ini maju ke depan.

Institut Ahmad Dahlan Probolinggo dan RSIA Muhammadiyah berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi pemantik bagi lebih banyak inisiatif sosial yang serupa di masa depan. Kesehatan adalah hak setiap individu, dan kolaborasi seperti ini adalah kunci untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dan generasi yang lebih cerdas.

Kampus

Artikel Lainnya

BERSAMA AKHIRI KEKERASAN PEREMPUAN DAN ANAK: SINERGI MAHASISWA HUKUM DAN PDA KABUPATEN PROBOLINGGO DALAM PROGRAM INKLUSI KEMITRAAN AUSTRALIA-INDONESIA
IADPEDIA.CO, Selasa (21/01/2025) - Dalam upaya mengakhiri kekerasan terhadap ...
Tue, 21 January 2025 | 7:15
Khotmil Qur’an Tadris Matematika: Perpaduan Ilmu dan Iman dalam Bingkai Spiritual
Probolinggo, 16 Januari 2025 – Program Studi Tadris Matematika Institut Ahmad...
Fri, 17 January 2025 | 11:47
"Sinergi untuk Pendidikan Inklusif: Kerja Sama SLB Sinar Harapan 2 dan Fakultas Ilmu Tarbiyah IAD Probolinggo"
Pada Jumat, 17 Januari 2025, SLB Sinar Harapan 2 Kota Probolinggo dengan antu...
Fri, 17 January 2025 | 3:42
Sharing Session Inspiratif di Kampus IAD Probolinggo: Generasi Melek Pajak
Probolinggo, 15 Januari 2025 – Institut Ahmad Dahlan (IAD) Probolinggo, melal...
Wed, 15 January 2025 | 7:30